BANJAR, media3.id – Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjar melakukan kunjungan kerja ke kantor Desa Batulawang Kecamatan Pataruman, Kamis 12 Oktober 2023.
Desa Batulawang Kecamatan Pataruman merupakan mitra kerja Komisi I DPRD Kota Banjar, kunjungan kerja tersebut rutin dilakukan.
Kunjungan kerja ke mitra kerja kaitannya dengan penyelenggaraan pemerintahan desa seperti apa. Salah satunya pengembangan desa wisata spot selfie Puncak Pagerbatu.
Ketua Komisi I DPRD Kota Banjar Dalijo SIP mengatakan selaku mitra kerja selalu mengingatkan kepada pemerintah desa agar melakukan analisis kajian yang matang.
Atau feasibility study saat membuat rencana pembangunan wisata, salah satunya wisata spot selfie Puncak Pagerbatu dari ketinggian bukit.
“Kita mengingatkan pemerintah desa Batulawang membuat perencanaan pembangunan desa wisata, berdasarkan kajian yang matang,” ucapnya Minggu 28 Oktober 2023.
Selain itu, dalam perencanaan tersebut juga memperhatikan anggaran yang akan digunakan, apakah dari APBDes, DD atau ADD.
Pada pelaksanaan harus memperhatikan multiplier efek atas dampak ekonomi yang dihasilkan, mulai adanya pembangunan wisata Puncak Pagerbatu.
Anggota Komisi I DPRD Kota Banjar Husin Munawar menambahkan pemerintah desa harus bener-bener memperhatikan analisis kajian yang matang, bukan hanya sekedar membangun.
“Misalnya anggaran yang akan digelontorkan ke sana (puncak Pagerbatu) berapa. Nanti outcome-nya berapa, multiplier efeknya juga seperti apa, maka akan terlihat hasilnya nanti,” jelasnya.
Diakuinya, wisata spot selfie Puncak Pagerbatu jangan sampai menjadi proyek wisata gagal dan tidak jalan alias mati.
Tentu sebelum itu dilakukan harus diuji dan anggarannya dihitung semuanya agar sesuai perencanaan sehingga kedepannya menjadi wisata unggulan desa Batulawang.
Akses pendukung menuju desa wisata juga harus diperhatikan, mulai dari jalan yang harus diperbaiki dan penambahan fasilitas untuk pengunjung.
“Untuk pembangunan desa wisata memang membutuhkan anggaran cukup besar. Maka perlu perhitungan yang matang dan juga dukungan anggaran yang besar pula,” jelasnya.
Sementara Kepala Desa Batulawang Yosef Erawan mengatakan pembangunan awal wisata Puncak Pagerbatu dari swadaya masyarakat dan kedepannya akan didukung oleh APBDes, DD dan ADD untuk pengembangannya.
Kedepannya untuk pengembangan wisata Puncak Pagerbatu akan ada penambahan wahana kolam renang, untuk anak-anak dan remaja.
“Hingga saat ini sudah memiliki daya tarik pengunjung mulai dari wahana camping ground, bagi para pecinta camping di atas bukit,” ucapnya.
Diakuinya sampai saat ini untuk pengelolaan tiket masuk wisata Puncak Pagerbatu belum berlaku karena masih dalam tahap pengembangan.
“Kita sudah memiliki SK dari pemerintah kota dan sekarang menjadi satu-satunya desa wisata yang diajukan ke tingkat provinsi Jawa Barat,” ujarnya.
(red)