Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kota Banjar mentargetkan 1000 judul buku dibuat dalam versi Audio Book

  • Whatsapp

Banjar, media3.id – Wali Kota Banjar, Dr. Hj. Ade Uu Sukaesih, M. Si., melakukan Perekaman Buku Audio (Audio Book) yang bertempat di Kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kota Banjar, Jumat (03/11).

 

Read More

Disadur dari laman Wikipedia, Buku audio atau Audio Book adalah rekaman teks buku atau bahan tertulis lainnya yang dibacakan oleh seorang atau sekelompok orang penyuara. Buku audio telah tersedia di sekolah dan di perpustakaan umum sejak tahun 1930-an. Buku audio umumnya direkam dalam bentuk kaset, cd audio, cd mp3, dan lainnya, juga bisa diunduh di internet. Tujuan buku audio utamanya adalah untuk membantu penyandang disabilitas seperti tunanetra dan tunaaksara.

 

Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kota Banjar mentargetkan 1000 judul buku dibuat dalam versi Audio Book. Perekaman suara sendiri melibatkan Para Kepala Perangkat daerah, Budayawan, Siswa Sekolah serta Mahasiswa Kota Banjar. Dari target 1000 judul buku baru tercapai 250 buka yang sudah selesai proses perekaman.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota melakukan perekaman suara untuk dua buah buku cerita yang berjudul Larangan Mendatamgi Dukun serta Kera yang Usil.

 

Dalam sambutan singkatnya, Wali Kota Mengatakan bahwa peran penyusunan arsip sangat penting. Arsip mempunyai fungsi sebagai pusat ingatan, sumber informasi dan alat pengawasan yang sangat diperlukan dalam setiap organisasi dalam rangka kegiatan perencanaan, penganalisaan, pengembangan, perumusan kebijakan, pengambilan keputusan, pembuatan laporan, pertanggungjawaban penilaiandan pengendalian suatu kegiatan.

“Dengan adanya arsip dapat dilihat pencapaian program pembangunan dari sebuah pemerintahan. Idealnya, seluruh pencapaian pembangunan Kota Banjar, dari sebelum menjadi pemerintah Kota hingga sekarang dapat tercatat dengan rapi dan jelas. Ini menjadi PR bagi kita semua dalam menyajikan satu data di Kota Banjar.”ujar Wali Kota.

 

Dutemui setelah kegiatan, Wali Kota sangat mengapresiasi atas program Audio Book yang digagas oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kota Banjar. Menurutnya, dengan hadirnya audiobook dapat membuka peluang bagi para penyandang tunanetra serta anak-anak yang belum mampu membaca untuk bisa membaca buku dengan lebih mudah.

“Dengan kata lain, mereka juga dapat memperluas pengetahuan dengan mendengarkan rekaman suara yang telah dipersiapkan sehingga kekurangan fisik tidak menjadi penghambat mereka untuk terus belajar. ” Pungkas Wali Kota.

 

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Juga berkesempatan menonton vidio dokuemnter Banjar tempo dulu yang disusun oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kota Banjar.

 

(tm)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *