Kondisi jalur evakuasi di desa Bawukan Kemalang
KLATEN.Media3.id – Peningkatan status aktifitas Vulkanik gunung Merapi oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Tehnologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta dari waspada level dua menjadi siaga level tiga beberapa hari lalu berkonsekuensi terhadap kesiapsiagaan beberapa Pemerintah Daerah yang berbatasan langsung dengan gunung Merapi untuk menghadapi bencana erupsi yang bisa terjadi sewaktu waktu.
Dari pantauan media3.id bersama awak media lainnya di lapangan, masih dijumpai adanya ruas jalan yang digunakan sebagai jalur evakuasi yang kondisinya rusak parah. Jalur evakuasi yang masih terlihat rusak parah itu antara lain ada di desa Balerante, desa Bawukan dan desa Tlogowatu di kecamatan Kemalang.
Seorang warga Kemalang yang sempat dijumpai mengatakan, kalau jalur evakuasinya kondisinya seperti ini (menunjuk jalan yang rusak parah), bisa jadi kita selamat dari erupsi gunung Merapi tetapi justru mati saat dalam perjalanan evakuasi.
Sampai saat ini, dengan kondisi status gunung Merapi siaga level tiga, sudah ada beberapa warga yang rentan terhadap bahaya erupsi Merapi sudah dievakuasi di tempat penampungan pengungsi. Salah satu tempat penampungan pengungsi adalah gedung pertemuan kantor desa Balerante kecamatan Kemalang.
Di gedung pertemuan tersebut sampai hari ini, ditampung 83 warga yang terdiri dari beberapa warga berusia lanjut, anak anak, ibu hamil, ibu menyusui maupun warga penyandang disabilitas. Terlihat hampir semua sarana prasarana dan logistik di tempat penampungan pengungsi sudah tersedia dan cukup memadai. Di tempat penampungan pengungsi juga dsediakan sarana untuk cuci tangan dan hand sanitizer.
Namun dari pengamatan di lapangan, masih ada catatan bahwa di dalam penampungan gedung pertemuan di kantor desa Balerante itu belum ada sekat sekat pemisah antar keluarga pengungsi sehingga mereka masih bercampur baur di dalam satu ruangan. Dan masih kendornya pengawasan dari para petugas dalam hal pemakaian masker oleh warga pengungsi.
Terkait hal ini, Ombudsman Republik Indonesia (ORI) perwakilan Jawa Tengah dalam siaran persnya menghimbau kepada Pemerintah Daerah yang bersinggungan dengan kemungkinan bahaya erupsi Merapi untuk benar benar mempersiapkan semua kebutuhan warga yang terdampak bencana erupsi Merapi.
Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Jawa Tengah sebagaimana dikatakan oleh Ketuanya, Siti Farida meminta semua Pemerintah Daerah mempersiapkan dan memenuhi kebutuhan warga terdampak bencana erupsi Merapi.
“Kami ingin memastikan Pemda mempersiapkan jalan jalur evakuasi bagi pengungsi yang memadai dan aman bagi keselamatan pengungsi. Kami juga ingin pastikan Pemda memenuhi logistik kebutuhan para pengungsi. Dan mestinya ada sekat sekat pemisah antara keluarga satu dengan yang lain di dalam gedung penampungan pengungsi” kata Siti Farida dalam rilis yang diterbitkan oleh Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Jawa Tengah tersebut.
(Sarjono)