85% Kader dan Simpatisan DPC NasDem Pancoran Mas Depok, Hadiri Rapat Konsolidasi Pemenangan Pemilu 2024

  • Whatsapp

DEPOK (Jawa Barat), media3.id – Pelaksanaan Rapat Konsolidasi Pemenangan Pemilu 2024 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kota Depok yang digagas oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Jawa Barat, berlanjut ke Daerah Pilihan (Dapil) 1 yaitu Kecamatan Pancoran Mas yang meliputi 6 (enam) Kelurahan yaitu Depok Jaya, Rangkapan Jaya, Rangkapan Jaya Baru, Mampang, Depok, dan Pancoran Mas, di Rumah Makan Dapur Siliwangi , Jalan Siliwangi Pancoran Mas Kota Depok, Selasa (21/11/2023).

Ketua Panitia Rapat Konsolidasi pemenangan Pemilu 2024 DPD Partai NasDem Kota Depok Eis Rahmawati yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mengatakan anggota atau kader Partai NasDem yang hadir dalam Rapat Konsolidasi kali ini mencapai 85%, baik dari DPC nya hingga DPRT nya. Demikian juga dengan para caleg nya dimana pada dapil 1 ini terdapat 6 caleg dan 1 orang saja yang tidak hadir dan justru DPRT nya yang aktif, kata Eis.

Read More

Adapun dengan diadakannya rapat konsolidasi ini sebagai sarana untuk bersilaturahmi dan mengakrabkan diri antar kader partai NasDem satu sama lain, baik dari tingkat pusat, tingkat wilayah, tingkat daerah, cabang hingga tingkat ranting.

“Melalui rapat konsolidasi ini, kami berharap agar semoga tercipta energi yang positif sehingga. silaturahmi antara pengurus dan anggota menjadi semakin erat,” katanya.

Selain itu, melalui rapat konsolidasi ini juga diharapakan lahir semangat baru untuk para kader, para caleg termasuk Ketua DPC (Dewan Pimpinan Cabang) hingga Dewan Pengurus Ranting (DPRT), juga para kader baru demi memenangkan partai NasDem saat pemilu nanti, tutur Eis.

Ditanya terkait pelaksanaan rakon (Rapat Konsolidasi) Dapil yang dipilih secara acak, dirinya menambahkan bahwa hal ini berdasarkan kesiapan dari masing-masing Dapil . Selain itu juga kita menyesuaikan dengan pihak Cathering dan tempat. Jadi siapa yang siap duluan, tandas Eis.

Meneruskan terkait apa yang disampaikan sebelumnya melalui Ketua DPD Partai Nasdem Kota Depok Hardiono, yang menekankan pentingnya peranan kinerja saksi di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Hal ini ditambahkan oleh bagian divisi antar hubungan masyarakat atau L.O , yang juga merangkap sebagai direktur saksi DPD Partai NasDem Kota Depok Teguh Prasetyo.

Ia mengatakan bahwa semua para bacaleg dari Ketua DPC dan Pengurus DPC hingga DPRT, wajib menjadi saksi, ditambah konstituen dan para tim suskses para bakal calon legislatif (Bacaleg) juga diwajibkan didaftarkan sebagai saksi. “Itu adalah salah satu suara murni daripada pendapatan suara di dapil tersebut,” Kata Teguh.

Ia memaparkan, apa yang menjadi kendala saat ini adalah opini daripada masing-masing bacaleg. Yang dimaksud opini disini orientasinya adalah dana atau anggaran saksi. Namun ia tegaskan bahwa partai NasDem meminta saksi, bukan meminta dana. Jadi pada saat dari DPP, DPW maupun sampai ke DPD, hanya berbicara meminta konstituen bahkan sampai ke pengurus untuk menjadi saksi, bukan mencari dana saksi. Permasalah dana, itu ada ditingkat atas, kita tidak mau berbicara atau berspekukasi. Tapi kalau saksi, itu diwajibkan ada, papar Teguh.

Belajar dari pengalaman di 2014 dan 2019, dimana DPP menyediakan dana saksi, namun hasilnya di TPS, suara kita nihil. Ditahun tersebut, partai NasDem di Kota Depok secara global mengalami kekalahan. Lalu bagaimana kita mau menang jika saksi kita di TPS tidak ada. Minimal, 1 TPS ada saksi agar terhitung suara yang didapat, ungkapnya.

Masih kata Teguh, kita merekrut koordinator saksi maupun admin melalui aplikasi secara online, dengan memberikan pelatihan. Selain dia itu sebagai saksi, kita pun melatih agar bagaimana merekrut simpatisan untuk mengisi suara di TPS tersebut. Adapun tips nya adalah kita dalami pelatihan, dimana selain sebagai saksi dia juga harus bisa merekrut suara didalam TPS yang dia jaga., jelas Teguh.

Diakui Teguh, dari sekitar 5.570 jumlah saksi, saksi yang didapat hingga saat ini baru sekitar 2.500 an orang saksi, baru setengahnya. Namun demikian ia kembali menegaskan bahwa dalam perekrutan saksi ini, pihak nya tidak ingin sembarangan dengan asal rekrut. Nah, yang 2.500 ini adalah benar-benar yang menjadi kader NasDem, yang ber KTA (Kartu Tanda Anggota partai – red) . Kembali lagi saya tegaskan bahwa kita tidak asal rekrut, dimana kita jadikan mereka KTA, kita jadikan kader karena itulah konstituen murni. Karena suara dia nanti akan masuk ke perhitungan di TPS tersebut, tambahnya.

Penekanannya adalah semua kader NasDem, wajib menjadi saksi, bilamana berhalangan atau tidak bisa menjadi saksi di TPS, wajib diwakilkan. Gunakan struktur timses nya dengan membuka jalur hingga ke tiap RT. Jadi fokus beberapa hari kedepan untuk mencari saksi, dengan menguatkan struktur hingga ke tingkat RT akan menghasilkan jumlah suara yang konkret yaitu konstituen nya caleg tersebut di daerahnya, tutup Teguh . (Ardhie)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *