Tempo Berserapah, Gibran dan Sritex Membantah

  • Whatsapp

Surakarta, Media3.id- Gibran Rakabuming Raka membantah keterlibatannya dalam proses rekomendasi pengadaan goodie bag untuk bantuan sosial oleh Kementerian Sosial (Kemensos) kepada PT Sritex.

“Saya tidak pernah ikut-ikut yang namanya merekomendasikan, memerintah, apa pun itu. Saya tidak pernah menerima apa pun itu dari dana-dana bansos,” ungkap Gibran di Banyuagung, Kadipiro, Solo, Senin (21/12/2020).

Bahkan, ia mengaku siap untuk ditangkap jika memang terbukti terlibat dalam kasus korupsi dana bansos yang menyeret Menteri Sosial Juliari Peter Batubara tersebut.

“Ya tangkap saja kalau salah. Tangkap aja kalau ada buktinya. Ini saya tegaskan lagi, saya tidak pernah ikut-ikut. Tidak pernah yang namanya merekomendasikan memerintah atau apa pun itu,” tandas Gibran.

Secara terpisah, Head of Corporate Communication PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), Joy Citradewi mengatakan tudingan adanya rekomendasi dari Gibran tersebut tidak benar.
Untuk itu, lanjut Joy, pihaknya menyerahkan sepenuhnya persoalan ini kepada proses hukum yang berlaku.
“Kami juga ingin mengklarifikasi bahwa tudingan yang beredar mengenai adanya rekomendasi dari Gibran Rakabuming Raka itu tidak benar. Kami menghormati proses hukum yang berlaku dan berharap isu ini dapat segera dituntaskan dengan baik,” tandas Joy.

Sementara itu terkait dengan pemesanan tas goodiebag untuk bansos dari Kemensos itu dilakukan oleh Kemensos pada April lalu.
“Inquiry tersebut diterima oleh pihak marketing kami langsung dari Kemensos dan telah diproses sesuai dengan prosedur yang berlaku,” papar Joy.

Foto: Joy Citradewi, Head of Corporate Communication PT Sri Rejeki Isman Textile (Sritex) Tbk

Tudingan oleh majalah Tempo diawali setelah terungkapnya kasus Mensos Juliari Batubara yang dikaitkan menyeret Gibran Rakabuming Raka dalam korupsi tersebut. Gibran yang juga berasal dari partai banteng itu, oleh Tempo, disebut-sebut telah merekomendasikan PT Sri Rezeki Isman (Sritex) dalam pengadaan goodie bag bansos untuk Kementerian Sosial.

“Menurut dua anggota staf tersebut, masuknya nama Sritex merupakan rekomendasi putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka”, tulis Tempo di halaman 25.
Di situ Gibran dibahasakan dengan sebutan ‘anak Pak Lurah’. Istilah lurah itu sendiri untuk menunjuk Jokowi.

Setelah ramai dibicarakan, tagar #TangkapAnakPakLurah untuk menyinggung Gibran trending di Twitter.
Hingga Senin (21/12/2020) sore, tagar tersebut telah ramai diperbincangkan di linimasa Twitter sejak Minggu (20/12/2020).
Hingga Senin sore, tagar tersebut masih menduduki posisi teratas daftar trending topic Twitter.
Setidaknya ada lebih dari 48 ribu cuitan menggunakan tagar #TangkapAnakPakLurah memenuhi linimasa Twitter.•


(Shaleh Rudiyanto)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *