KLATEN.Media3.id – Tokoh tokoh senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dari berbagai wilayah kabupaten Klaten mulai gerah dengan sepak terjang orang orang yang tabiatnya seperti celeng tetapi mengaku ngaku sebagai banteng.
Untuk itu mereka mulai turun gunung untuk mengingatkan kepada kader kader banteng muda agar tetap terjaga militansi dan keteguhan ideologi nasionalismenya.
Hal itu diungkapkan oleh tokoh senior PDI P Kabupaten Klaten yang juga mantan anggota DPRD Propinsi Jawa Tengah, Slamet Wiryoatmojo saat menerima kedatangan Calon Wakil Bupati Klaten, Harjanto di Jatinom hari Selasa (3/11).
Untuk itu, lanjut Slamet Wiryoatmojo, diminta kader kader banteng muda untuk memilih calon pemimpin dari kader banteng tulen yang telah lama mengabdikan dirinya di dalam Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) yaitu Harjanto.
“Saya tahu sendiri, pak Harjanto sudah 30 tahun mendedikasikan dirinya untuk partai. Jangan bandingkan dengan mereka yang baru saja masuk kandang banteng dan ternyata justru merusak dari dalam…” ungkap Slamet Wiryoatmojo.
Selain Slamet Wiryoatmojo, tokoh senior PDI P Klaten lain yang turut mendukung penuh Calon Wakil Bupati Klaten, Harjanto adalah Sukirjan, Subani dan Kartam dari Trucuk.
Menurut Sukirjan, pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Klaten nomor tiga, Arif Budiyono dan Harjanto (ABY – HJT) adalah pasangan yang serasi dan sangat dibutuhkan oleh bangsa dan negara saat ini. Perpaduan pasangan antara seorang tekhnokrat yang cerdas dengan seorang pekerja keras di lapangan. Sementara partai yang mengusung mereka adalah perpaduan antara partai yang berbasis agama (religius) dengan partai yang nasionalis.
” Mas Arif Budiyono adalah seorang yang cerdas dan berpendidikan tinggi yang tentunya memiliki konsep maupun strategi kepemimpinan yang bagus. Sementara pak Harjanto adalah orang yang sudah kenyang dengan pengalaman di lapangan karena basisnya sebagai seorang kepala desa yang menjabat selama tiga periode.” ujar Sukirjan.
Subani yang juga tokoh senior PDI P Klaten mengutarakan, saat ini orang yang mengaku banteng itu adalah orang yang dulunya berasal dari kelompok yang justru pernah menindas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. ” Mereka itu ideologinya tidak jelas makanya dengan mudah loncat dari satu partai ke partai lain.” kata Subani.
“Pak Harjanto selama tiga puluh tahun berpolitik tidak pernah pindah partai. Beliau konsisten ada di PDI P. Saat ini pak Harjanto dilamar dan dijagokan oleh partai lain untuk menjadi Calon Wakil Bupati Klaten berpasangan dengan mas Arif Budiyono. Pak Harjanto tidak melamar kepada partai lain..” tandas Subani.
(Sarjono)