Pemotongan Bansos BPNT diduga Terjadi di Desa Sampalan, KPM Mengaku Pemotongan untuk Administrasi dan Beli Bangku Desa

  • Whatsapp

 

KARAWANG, media3.id – Salah satu keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan pangan non tunai (BPNT) dan subsidi BBM di desa Sampalan, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang mengaku dipungut sebesar 60 ribu rupiah oleh oknum RT.

Read More

Dari pengakuan inisial R warga Dusun Dusun Krajan 2A RT 11/05, Desa Sampalan, awalnya ia mendapatkan bantuan dari kementerian sosial melalui program BPNT dan Bansos BBM sebesar 900 ribu rupiah dengan rincian subsidi BBM 300 ribu rupiah untuk dua bulan dan bansos BPNT sebesar 600 ribu rupiah untuk 3 bulan pada hari Minggu (27/11/22).

“Saya kpm dari desa Sampalan saya dapat 900 ribu, 300 ribu dari subsidi BBM selama dua bulan dan yang 600 bantuan pangan non tunai BPNT,” kata R kepada wartawan, Selasa (29/11/22).

Namun sayangnya uang yang harus ia terima sebesar 900 ribu rupiah ternyata di potong oleh oknum RT yang membagikan uang bansos tersebut sebesar 60 ribu rupiah dengan rincian 50 buat administrasi dan yang 10 untuk membeli kursi desa.

“ketika saya ngambil ada pemotongan dari aparat desa, pak RT sebesar 60. Katanya yang 50 ribu itu buat administrasi dan yang 10 ribu buat beli bangku desa. Kata RT nya semua, administrasi harus 50 ribu rupiah,” jelasnya.

Dengan adanya pemotongan bansos yang ia terima, ia mengaku sangat kecewa karena sebelumnya tidak ada musyawarah atau pemberitahuan kepada keluarga penerima manfaat bantuan sosial “Kecewa banget karena tidak ada musyawarah dari awal,” pungkasnya.

(DM)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *