Ternak di Jabar yang Sudah Vaksin PMK Dosis Kedua akan Divaksin Booster

  • Whatsapp

Bandung, Media3.id   – Pemda Provinsi Jabar berupaya mempercepat penyuntikan vaksin Penyakit Mulut dan Kaki (PMK), pada hewan ternak yang masih sehat.

Sampai saat ini, jumlah vaksin PMK yang sudah disuntikan kepada hewan ternak mencapai 170.000 dosis.

“Artinya, sekitar 80.000-90.000 hewan ternak di Jabar, sudah divaksin sebanyak dua dosis,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar M. Arifin Soedjajana, baru-baru ini.

Hewan yang divaksin kata Arifin, baru pada sapi perah dan sapi potong, belum pada domba dan kambing. Kalau kerbau, sudah ada beberapa.

Setelah enam bulan hewan ternak divaksin dosis ke dua, hewan tersebut akan menerima vaksin penguat (booster).

“Dengan vaksin ini, memang tingkat penyebaran PMK sangat terkendali,” ucap Arifin.

Sementara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk tidak khawatir terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan kurban.

Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– memastikan penanganan terhadap infeksi virus PMK di Jabar dilakukan dengan maksimal. Salah satunya dengan mempercepat vaksinasi.

“Masyarakat Jabar tetap tenang, penanganan PMK hewan di Jabar tertangani dengan baik menjelang Iduladha bulan depan, jangan khawatir,” kata Kang Emil.

Ia menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi PMK pada hewan ternak di Jabar dilakukan tiga tahap yakni suntikan pertama, kedua, dan booster.

“Sama seperti vaksinasi COVID-19 suntikan pertama, kedua dan booster,” ucap Kang Emil.

Bagi hewan ternak yang sudah diperiksa sehat dan cukup umur, kata Kang Emil, akan diberikan sertifikat yang dipasangkan pada leher hewan. Hal itu menandakan bahwa hewan tersebut sehat dan siap untuk dikonsumsi.

“Semua yang sehat akan dikasih sertifikat yang bisa dicek menggunakan handphone. Jadi nanti di setiap kuping sapi sehat bisa di-scan barcode-nya, menandakan itu siap untuk dilakukan kegiatan khususnya untuk sapi potong,” tandasnya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *