KONI KBB Tetap Patuhi Aturan Dari Gubernur Jawa Barat KBB Tuan Rumah 16 Cabor Yang Bertanding Porprov

  • Whatsapp

Konferensi Pers Ketua Umum KONI KBB Agus Mulya Sutanto (Tengah) membahas Statement Plt Bupati KBB Hengky Kurniawan bahwa Porprov KBB harus di biayai Ketua Umum KONI KBB secara mandiri, dan dari 16 Cabor menjadi 4 cabor

KBB, Media3.id – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bandung Barat (KBB) akan tetap mematuhi aturan yang di tetapkan oleh Gubernur Jawa Barat dalam ajang Pekan Olahraga Propinsi (Porprov)Jawa Barat, bahwa KBB ditetapkan sebagai tuan rumah Porprov dengan 16 Cabang Olahraga (Cabor) yang akan di pertandingkan.

Read More

Walaupun sedikit pelik dalam tubuh KONI KBB, seperti yang diungkapkan Ketua Umum KONI KBB yang terpilih 2022-2026 Agus Mulya Sutanto, saat menggelar konferensi Pers di Kantor KONI KBB kampung Panyawangan Raya Jl. Parahyangan Raya No.03, Kertajaya, Kec. Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (14/7/2022).

Menurut Agus, dengan adanya statement dari Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kabupaten Bandung Barat Hengky Kurniawan yang menyatakan bahwa dalam ajang Porprov KBB, yang ikut pertandingan hanya 4 Cabor yang akan di pertandingkan dengan alasan KBB dalam keadaan defisit Anggaran.

“Berdasarkan tanggapan dari Plt Bupati Kabupaten Bandung Barat kemarin, yang menyatakan ada dua statement, beliau yang berbicara saya Agus Mulya Sutanto terpilih sebagai Ketua KONI di KBB Tahun 2022-2026 mengatakan bahwa Agus Mulya Sutanto akan membiayai pembiyaan dari pada Porprov 2022 secara mandiri,” tukas Agus menjelaskan pernyataan Plt Bupati KBB.

Begitu pula pernyataan yang kedua yang di lontarkan Plt Bupati KBB,

“Yang keduanya, statement beliau mengatakan bahwa ada defisit anggaran di pemerintahan daerah (Pemda) KBB sehingga 16 Cabor yang menjadi tuan rumah di KBB akan di ciutkan menjadi 4 Cabor,” terangnya.

Dari kedua pernyataan Plt Bupati Kabupaten Bandung Barat Hengky Kurniawan tersebut, akhirnya Agus Sutanto selaku Ketu Umum KONI yang terpilih angkat bicara,

“Saya Agus Mulya Sutanto berbicara, bahwa statement itu di patahkan, karena tidak semudah mengatakan bahwa untuk merubah daripada 16 Cabor yang sudah di Acc sama Gubernur dengan surat yang sudah jelas sebagai putusan Gubernur untuk KBB, dari 16 menjadi 4 itu tidak mudah,” ujarnya.

Keduanya juga yaitu regulasi bahwa Pemda KBB itu defisit, menurut Agus kembali bahwa statement Bupati KBB tersebut tidak benar,

“Sehingga kita tetap berpegang teguh, bahwa masih sampai hari ini 16 Cabor KBB sebagai tuan rumah,” tegas Agus.

Aguspun menegaskan pula pernyataan Bupati yang mengatakan Agus akan membiayai Porprov secara mandiri,

“Saya akan membiayai secara mandiri, itu orang tidak benar, mana ada Ketua KONI yang terpilih sekian puluh Milyar biaya pribadi ataupun menggunakan CSR dari teman-teman, itu tidak mudah sama sekali,” tegas Agus kembali.

Karena lanjut Agus, dari Ruul penyelenggaraan Porprov tersebut, “Yaitu sudah jelas aturan mainnya, dan sudah jelas pula anggarannya,” tukasnya.

Agus juga mengatakan, apa yang diungkapkan Plt Bupati KBB tersebut, tidak bisa semena-mena mengatakan seperti itu,

“Tidak bisa seenaknya sendiri mengatakan dari 16 menjadi 4 dan selanjutnya saya juga merasa prihatin sekali dengan kondisi saat ini, kontetasi pemilihan telah sah, kenapa beliau mengatakan bahwa tidak ada hubungannya dengan masalah politik, istri beliau ini karena tidak terpilih jadi Ketua KONI, dari 16 menjadi 4, hal itu sangat disayangkan sekali,” tandas Agus.

Yang Agus sesalkan sekali, bahwa pihaknya sudah tiga kali melayangkan surat untuk bisa bertemu dengan Plt Bupati Kabupaten Bandung Barat Hengky Kurniawan,

“Tapi sampai sekarang ini Plt Bupati Kabupaten Bandung Barat belum ada waktu bisa beraudensi dengan KONI,

“Saya sebagai Ketua terpilih,”

Begitu pula menurut Ketua Cabang Olahraga Muathay KBB Gaston Barus, juga angkat bicara terkait masalah statement Plt Bupati KBB Hengky Kurniawan,

“Jadi Kami kalau di Cabang Olahraga ini selalu melihat kebijakan-kebijakan selama ini telah disampaikan, baik itu secara keputusan oleh pemerintah, karena kami sebagai cabang olahraga itu melihat bahwa keputusan dari pada Gubernur itu dari 16 Cabor yang bertanding dari 61 cabang olahraga yang ikut bertanding dari semua beberapa wilayah,” tukasnya.

“Yang bertanding tersebut ada yang di Ciamis, ada yang di Bekasi, ada yang di Subang, ada di Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Kota Bandung,” bebernya.

Karena beberapa waktu yang lalu menurut Gaston, berdasarkan kesepakatan bersama antara KONI KBB, Plt Bupati KBB dan Kadisbudparpora,

“Pada waktu -waktu yang lalu, terakhir saya mendengar pada saat pemberian hadiah Seagames di lantai tiga, bahwa KBB telah siap di 17 cabang olahraga,” ulasnya.

Jadi pada intinya, kata Gaston, yang menyangkut tentang pembinaan prestasi olahraga sesuai dengan undang-undang itu, merupakan tanggung jawab pemerintah.

“Apalagi itu di kejuaraan-kejuaraan yang tetap, misalkan dari kejuaraan Porkab, Porda, PON, SEA GAMES, ASUAN GAMES, jadi artinya kalau sudah menyangkut rul kejuaran-kejuaraan, yang saya sampaikan tadi, itu benar-benar tanggung jawab pemerintah,”tegasnya.

Namun sambung Gaston, kalaupun ada sifatnya bantuan-bantuan pihak ketiga,

“Sesuai dengan AD/ART KONI, bantuan pihak ketiga, baik itu CSR, bantuan daripada pribadi bantuan dari pengusaha yang tidak mengikat, itu masuknya pembinaan prestasi diluar kejuaraan-kejuaraan,” imbuhnya.

(Bagdja)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *