Pengurus Forum Pembauran Kebangsaan Kota Cimahi Masa Bhakti 2020 – 2025 Di Lantik Ngatiyana

  • Whatsapp

Plt Walikota Cimahi Letkol Inf (Pur) Ngatiyana, saat melantik pengurus FPK di Pendopo DPRD Kota Cimahi

Cimahi, Media3.id – Pengurus Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Cimahi Periode 2020-2025, dilantik langsung oleh Plt. Wali Kota Cimahi Letkol. Inf. (Purn.) Ngatiyana, dan digelar di Pendopo kantor DPRD Kota Cimahi, Jalan Dra Hj Djulaeha Karmita nomor 5Cimahi Tengah.

Jajaran kepengurusan FKP periode 2015-2020 tersebut telah berakhir masa bhaktinya pada tanggal 9 Desember 2020 yang baru lalu.

Dalam jajaran kengurusan yang baru ini, H. Totong Solehudin, S.Sos. M.Si., yang juga merupakan Sekretaris DPRD Kota Cimahi kembali dipercaya menduduki posisi ketua.

Adapun jajaran pengurus inti lainnya terdiri dari H. Toni Saptono (Wakil Ketua), Andi Hutbah Wettoeng (Sekretaris), Handi Dananjaya, S.H. (Wakil Sekretaris), Hj. Nia Kurniasih, B.A. (Bendahara) dan Ai Rukmintarsih (Wakil Bendahara).

Sedangkan untuk jajaran Dewan Penasehat diisi oleh H.M. Idad Sumarta, Hj. Yati Rochayati Adang, dan Dra. Aida Cakrawati Konda, M.M. terkait masalah keanggotaan kepengurusan lainnya, terdiri dari perwakilan dari etnis dan/atau daerah lain se-Indonesia yang ada di Kota Cimahi.

“Hari ini kita melaksanakan pengukuhan atau pelantikan ketua dan pengurus Forum Pembauran Kebangsaan periode 2020-2025. Nah Kebetulan hari ini juga tadi dihadiri oleh narasumber yang merupakan tokoh wanita, tokoh ibu, Yaitu Ibu Hajjah Popong (Otje Djundjunan) yang kebetulan beliau adalah ketua Forum Pembauran Kebangsaan provinsi Jawa Barat,” kata Ngatiyana.

Karena Kota Cimahi merupakan miniatur Indonesia dimana masyarakatnya terdiri dari berbagai ras, suku, budaya dan agama yang menghuni dan tersebar di berbagai wilayah penjuru Kota Cimahi.

Maka Pembauran Kebangsaan menjadi sangat penting dalam rangka mewujudkan kerukunan, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa sebagai modal dasar pembangunan Kota Cimahi.

Oleh karenanya, Pembentukan FPK di Kota Cimahi merupakan salah satu wujud dan upaya pemerintah daerah untuk menjalin sinergitas dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh etnis, tokoh pendidikan dan lain-lain, dan bertujuan untuk membangun dan memelihara kondisi kepekaan dan kohesi sosial di kalangan masyarakat yang ada di wilayah Kota Cimahi.

“Disini, yang kita tekankan, untuk pengurus yang baru mudah-mudahan bisa menjalankan tugas dengan baik, sesuai dengan tugas pokoknya masing-masing (Tupoksi) didalam kepengurusan, sehingga bagaimana sebagai mitra Pemerintah Kota Cimahi, Forum Pembauran Kebangsaan ini bisa menjaga kondusivitas Kota Cimahi,” ujarnya.

Disamping itu, Ngatiyana berharap jajaran kepengurusan FPK yang baru akan mampu menumbuh-kembangkan keharmonisan, saling pengertian, saling menghargai, saling menghormati dan saling mempercayai diantara anggota masyarakat.

Hal ini dinilai penting demi menjaga kondisi ketentraman dan ketertiban di tengah masyarakat Cimahi, terlebih ditengah situasi pandemi global Covid-19 saat ini.

“Jadi ditengah situasi Covid-19 ini, jajaran pengurus baru agar dapat berperan aktif untuk mendorong tumbuhnya kesadaran di tengah-tengah masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan (Prokes) selama beraktivitas diluar rumah melalui prinsip 4-M (mencuci tangan pakai sabun, memakai masker, menjaga jarak sosial, dan meningkatkan imunitas tubuh),” papar, Ngatiyana.

Selain Ketua FPK Provinsi Jawa Barat, Hj. Popong Otje Djundjunan, dalam acara tersebut dihadiri pula oleh, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Cimahi, Kepala Kantor Kesejahteraan Bangsa (Kesbang) Mardi Santoso, Camat Se-Kota Cimahi, serta perwakilan dari Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kota Cimahi

(Sinta/Bagdja)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *