Gegara Unggah Video Ulang Tahunnya, JNE Diboikot Masyarakat

  • Whatsapp

Ucapan maaf akun JNE Sorogenen kepada PC Nahdlatul Ulama dan Banser Kabupaten Pekalongan.

Yogyakarta, Media3.id- Seruan memboikot perusahaan jasa layanan pengiriman JNE mengemuka di masyarakat sejak Jum’at (11/12/2020) pagi. Dipicu oleh adanya video ucapan selamat ulang tahun ke 30 tahun bagi JNE pada kanal YouTube dan Twitter JNE yang diucapkan oleh ustadz kontroversial Haikal Hassan.

Secara konten, tidak ada hal yang aneh dalam video tersebut. Namun kalangan masyarakat, secara inisiatif kemudian memilih bersikap memboikot alias tidak lagi menggunakan jasa layanan JNE untuk mengirimkan barang atau dokumen. Hal ini juga makin dipicu oleh peran ustadz Haikal Hassan yang menjadi penceramah dalam kegiatan pengajian dua bulanan JNE.

Tabayun (klarifikasi) pihak JNE Yogyakarta kepada PC Nahdlatul Ulama Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah (8/2020) terkait postingan oleh akun JNE Sorogenen yang bernada menghina NU dan Banser.

Di Yogyakarta, seruan aksi memboikot kian menguat setelah beredarnya cuitan JNE Sorogenen yang bernada menghina barisan anshor serbaguna (Banser) NU. Keberadaan kantornya di jalan Sorogenen nomor 196 Kalurahan Nitikan Kecamatan Umbulharjo Yogyakarta juga hanya terlihat kegiatan melayani pengiriman paket. Bahkan terkesan hanya merupakan agen perseorangan dan terlihat dua petugas perempuan berjilbab di dalam kantor tersebut.

Diketahui, semenjak Agustus lalu, akun JNE Sorogenen sering membagikan postingan yang provokatif dan bernada anti NKRI.
“Itu pasti cuma ulah orang yang mau menyudutkan kami saja”, ucap salah seorang petugas yang enggan menyebutkan nama. Ia pun tidak bersedia menunjukkan siapa atasannya.

Suasana kantor JNE Yogyakarta di Jalan Sorogenen 196 Umbulharjo Yogyakarta.

Sementara itu Kepala Cabang JNE Jogja, Adi Subagyo menegaskan bahwa pihaknya bersikap netral dan tidak terafiliasi dengan pihak manapun, apalagi yang anti NKRI. Dan terkait postingan oleh akun JNE Sorogenen tersebut telah dilakukan tabayun dengan pihak pimpinan cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah pada Agustus lalu juga.


(Shaleh Rudianto)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *